Gus Im lahir di Jakarta pada 30 Oktober 1953. Dia merupakan putra bungsu dari KH Wahid Hasyim. Dengan kata lain, Gus Im adalah cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Asyari.
Gus Im adalah adik dari Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Aisyah Hamid Baidlowi, Salahudin Wahid (Gus Solah), Umar Wahid (Gus Umar), dan Lily Chodijah Wahid. |
Pengurus LTN PBNU (2010-15) sekaligus Wali Santri Pondok Tebuiring, Mahrus Ali, pernah menulis di kolom detikcom, Gus Im pernah menempuh kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI). Dia juga pernah sebentar saja berkuliah di Fakultas Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Fakultas Psikologi UI.
Di dunia politik, Gus Im pernah menjadi anggota pengurus PDI Perjuangan (1998-2000), pernah pula menjadi Penasihat Gerakan Pemuda PKB.
Saat Gus Dur menjabat sebagai Presiden (1999-2001), Gus Im mengemban amanat sebagai konsultan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Dilansir dari situs Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), BPPN adalah badan yang dibentuk untuk menyehatkan perbankan dan mengelola aset di bawah pengampunan BPPN. Lembaga ini dibubarkan pada 27 Februari 2004 di masa Presiden Megawati Soekarnoputri.
Pada 1 Agustus 2020, pukul 04.18 WIB tadi, Gus Im wafat. Dia dikenang sebagai teladan dari anak-anak muda NU.
"Sosok genius dan tokoh pergerakan anak-anak muda NU," kata keponakan Gus Im, Irfan Asy'ari Sudirman Wahid (Ipang Wahid), lewat akun Twitternya, Sabtu (1/8/2020).