Jazakumullahu ahsanal Jaza'
1. Ar Rohman (الرَّحْمَنُ) artinya Maha Pengasih
Ar Rahman artinya Allah Subhanahu wa Ta’ala mempunyai kasih sayang yang sangat luas, meliputi seluruh makhlukNya. Allah mengasihi seluruh makhlukNya dengan memberikan berbagai kenikmatan.
2. Ar Rohim (الرَّحِيمُ) artinya Maha Penyayang
Ar Rahim adalah nama bagi Dzat Allah dan juga merupakan salah satu sifatNya. Jika Ar Rahman adalah maha pengasih untuk semua makhluk, Ar Rahim adalah maha penyayang untuk hambaNya yang beriman.
3. Al Malik (الْمَلِكُ) artinya Maha Merajai
Al Malik artinya Allah Subhanahu wa Ta’ala berkuasa atas segala sesuatu baik dalam hal memerintah maupun melarang. Al Malik juga bermakna memiliki sesuatu. Segala sesuatu butuh kepada Allah sedangkan Allah tidak membutuhkan segala sesuatu.
4. Al Quddus (الْقُدُّوسُ) artinya Maha Suci
Al Quddus artinya Allah Maha Suci dari segala sesuatu yang bersifat kurang dan cacat. Al Quddus memiliki makna kesempurnaan , terpuji dengan segala kebaikan dan keutamaan.
5. As Salam (السَّلاَمُ) artinya Maha Memberi Kesejahteraan
As Salam artinya Allah Subhanahu wa Ta’ala terbebas dari kekurangan, cacat dan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan keagungan dan kesempurnaanNya. Dengan nama ini, orang yang berdzikir akan merasakan ketenangan dan rasa aman dalam hatinya.
6. Al Mukmin (الْمُؤْمِنُ) artinya Maha Memberi Keamanan
Al Mukmin artinya Allah adalah Dzat yang menjadi tempat pelarian dan perlindungan bagi orang yang merasa ketakutan sehingga mendapatkan keamanan. Nama Al Mukmin sangat baik untuk dijadikan sebagai dzikir orang yang sedang ketakutan, karena dengan menyebutnya sepenuh hati, Allah akan memberikan rasa aman dari segala bahaya.
7. Al Muhaimin (الْمُهَيْمِنُ) artinya Maha Pemelihara
Al Muhaimin artinya Allah adalah maha mengawasi dan menyaksikan seluruh makhlukNya, berkuasa atas mereka dengan penuh perhatian dan kekuasaan, memberi mereka rezeki dan kehidupan.
Khasiat atau keajaiban dari dzikir dengan menyebut nama Al Muhaimin, Allah akan memberi memelihara dirinya, urusan dan juga rezekinya.
8. Al Aziz (الْعَزِيزُ) artinya Maha Perkasa
Al Aziz artinya Allah adalah Dzat yang Maha Perkasa, yang tidak bisa dikalahkan oleh sesuatupun, Maha Kuat dan mengalahkan segala sesuatu.
Khasiat atau keajaiban dari dzikir dengan menyebut nama Al Aziz, Allah akan memberi kekuatan, kekuasaan dan wibawa di hadapan manusia.
9. Al Jabbar (الْجَبَّارُ) artinya Maha Kuasa
Al Jabbar artinya Allah berkuasa untuk memaksakan kehendakNya kepada hambaNya, berkuasa memerintah dan melarang sehingga makhluk hanya bisa sami’na wa atha’na. Al Jabbar juga bermakna kuat dan tahan sehingga tidak ada yang bisa berbuat buruk dan membahayakanNya.
10. Al Mutakabbir (الْمُتَكَبِّرُ) artinya Maha Besar
Al Mutakabbir artinya Allah adalah Dzat yang memiliki kesombongan dan kebesaran. Kesombongan adalah pakaian Allah yang tidak boleh dipakai oleh hambaNya.
11. Al Kholiq (الْخَالِقُ) artinya Maha Pencipta
Al Khaliq artinya Allah Maha Pencipta. Dialah yang menciptakan alam semesta dan seluruh makhlukNya. Baik malaikat, iblis, jin, manusia, hewan maupun tumbuhan, seluruhnya adalah ciptaan Allah.
12. Al Baari’ (الْبَارِئُ) artinya Maha Pembuat
Al Baari’ artinya Allah adalah Dzat yang membuat sesuatu dari ketiadaan. Dia menciptakan dan membentuk sesuai bentuk dan ukuran yang dikehendakiNya.
13. Al Mushowwir (الْمُصَوِّرُ) artinya Maha Membentuk Rupa
Al Mushawwir artinya yang menciptakan segala sesuatu dan membeda-bedakan mereka dengan bentuknya masing-masing sesuai kehendakNya.
14. Al Ghoffar (الْغَفَّارُ) artinya Maha Pengampun
Al Ghoffar berasal dari kata al ghafru yang berarti menutupi. Arti nama Allah ke-14 ini, Allah senang menutupi dosa hambaNya dan mengabaikan kesalahan-kesalahan mereka.
15. Al Qohhar (الْقَهَّارُ) artinya Maha Memaksa
Al Qohhar artinya Allah memiliki kekuasaan penuh dalam mengungguli dan memaksa orang yang kuat dan berkuasa. Semua yang diinginkan Allah pada hambaNya pasti terjadi.
16. Al Wahhab (الْوَهَّابُ) artinya Maha Pemberi Karunia
Al Wahhab artinya Allah maha pemberi karunia kepada hambanya. Tanpa diminta oleh makhluk dan tanpa meminta imbalan kepada makhluk. Nama ini sangat tepat diseru saat kita memohon ampunan maupun karunia dan kekuasaan.
17. Ar Rozzaq (الرَّزَّاقُ) artinya Maha Pemberi Rezeki
Al Rozzaq artinya Allah maha pemberi rezeki dan menyampaikannya kepada hamba-hambaNya. Dzikir dengan nama Allah ke-17 ini sangat tepat jika kita menginginkan dimudahkan dan dilancarkan rezeki oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
18. Al Fattah (الْفَتَّاحُ) artinya Maha Pembuka Rahmat
Al Fattah artinya Allah membuka rezeki dan rahmat untuk hamba-hambaNya. Dia memudahkan jalan-jalan yang sulit baik dalam urusan dunia maupun akhirat. Ketika berdoa meminta dibukakan rezeki atau meminta keputusan terbaik, sebutlah nama Al Fattah.
19. Al ‘Alim (الْعَلِيمُ) artinya Maha Mengetahui
Al Alim artinya Allah maha mengetahui segala sesuatu, baik sebelum atau sesudah sesuatu itu ada. Tiada sesuatu pun di langit dan di bumi yang tidak diketahui Allah.
20. Al Qoobidh (الْقَابِضُ) artinya Maha Menyempitkan
Al Qabidh artinya menahan dan tidak memberi rezeki atau sejenisnya kepada hambaNya. Juga mengandung makna mencabut nyawa ketika seorang hamba meninggal dunia.
21. Al Baasith (الْبَاسِطُ) artinya Maha Melapangkan
Kebalikan dari Al Qobidl, Al Basith artinya meluaskan dan melapangkan rezeki kepada hambaNya. Juga mengandung makna membentangkan nyawa kepada hamba sehingga mendapatkan kehidupan.
22. Al Khoofidh (الْخَافِضُ) artinya Maha Merendahkan
Al Khafidh artinya menurunkan kesombongan penguasa sehingga mereka menjadi rendah dan hina. Juga bermakna merendahkan orang-orang kafir dengan memasukkan mereka ke dalam neraka.
23. Ar Roofi’ (الرَّافِعُ) artinya Maha Meninggikan
Al Rafi’ artinya Allah meninggikan waliNya dan menolong mereka menghadapi musuh. Juga bermakna meninggikan derajat orang-orang yang dikehendakiNya sebelum mereka ditinggikan di surgaNya.
24. Al Mu’iz (الْمُعِزُّ) artinya Maha Memuliakan
Al Muiz artinya Allah maha memuliakan sehingga hamba tersebut menjadi benar-benar mulia. Tentu mereka adalah orang-orang yang beriman kepadaNya.
25. Al Mudzil (الْمُذِلُّ) artinya Maha Menghinakan
Al Mudzil artinya Allah maha mengginakan sehingga orang yang dihinakan tersebut menjadi benar-benar hina. Tentu mereka adalah orang-orang kafir dan orang-orang yang memusuhiNya.
26. As Sami’ (السَّمِيعُ) artinya Maha Mendengar
As Sami’ artinya Allah Maha Mendengar segala sesuatu, baik yang keras maupun yang pelan, baik yang terang-terangan maupun yang rahasia. Allah Maha Mendengar segala doa hambaNya dan mengabulkan doa yang sungguh-sungguh dan penuh harap kepadaNya.
27. Al Bashir (الْبَصِيرُ) artinya Maha Melihat
Al Bashir artinya Allah Maha Melihat dan Menyaksikan segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Tiada sesuatu pun baik dalam batu di perut bumi maupun di luar angkasa melainkan Allah melihatnya. Demikian pula seluruh amal perbuatan hamba dan isi hatinya.
28. Al Hakam (الْحَكَمُ) artinya Maha Menetapkan
Al Hakam artinya Allah menjadikan sesuatu rapi dan kuat. Al Hakam juga bisa berarti hakim yakni Allah memutuskan sesuatu di antara para hambaNya baik di dunia maupun di akhirat. Al Hakam juga berarti Allah yang menetapkan hukum dan tidak ada sesuatu pun yang bisa menyanggahnya.
29. Al ‘Adl (الْعَدْلُ) artinya Maha Adil
Al ‘Adl artinya Allah Maha Adil, hanya melakukan sesuatu yang pantas dan sudah seharusnya. Allah menghukumi dengan kebenaran dan tidak pernah berlaku zalim pada hambaNya.
30. Al Lathiif (اللَّطِيفُ) artinya Maha Lembut
Al Lathif artinya Allah sangat baik dan lembut perbuatanNya. Dia sangat lembut kepada hambaNya tanpa mereka ketahui serta meyediakan segala kebutuhan hamba meskipun mereka tidak menyadarinya.
31. Al Khobir (الْخَبِيرُ) artinya Maha Mengetahui Rahasia
Al Khabir artinya Allah maha mengetahui hal yang terjadi pada masa lalu dan masa yang akan datang. Mengetahui hakikat sesuatu sebelum terjadinya dan hakikat yang tersimpan dalam segala hal.
32. Al Halim (الْحَلِيمُ) artinya Maha Penyantun
Al Halim artinya tidak terburu-buru membalas meskipun berkuasa melakukannya. Al Halim juga berarti Allah tidak menahan rezeki atau buru-buru mengazab karena kemaksiatan dan kezaliman makhlukNya meskipun Dia berkuasa melakukan itu semua.
33. Al ‘Adhiim (الْعَظِيمُ) artinya Maha Agung
Al ‘Adhim artinya Allah Maha Agung. Tiada yang melebihi keagungan Allah baik dalam Dzat, wujud, ilmu, kekuasaan, pengaruh, kebijaksanaan maupun perintahNya.
34. Al Ghofur (الْغَفُورُ) artinya Maha Pengampun
Al Ghafur berasal dari kata Al Ghafru yang berarti menutupi. Menunjukkan Allah sangat sering mengampuni dan menutupi dosa hambaNya. Meminta ampunan kepada Allah, bisa disertai dengan menyebut asmaul husna ke-34 ini.
35. Asy Syakuur (الشَّكُورُ) artinya Maha Menghargai
Asy Syakur artinya Allah maha menghargai dan membalas kebaikan. Allah memuji hamba-hamba pilihanNya dan membalas setiap amal sekecil apa pun amal itu.
36. Al ‘Ali (الْعَلِىُّ) artinya Maha Tinggi
Nama Al Ali menunjukkan bahwa Allah memiliki derajat tertinggi. Ketinggian DzatNya tidak terjangkau oleh kemampuan manusia.
37. Al Kabir (الْكَبِيرُ) artinya Maha Besar
Nama Al Kabir menunjukkan bahwa Allah Maha Tinggi dan Maha Besar dalam Dzat, sifat dan perbuatannya. Sehingga sama sekali tidak menyerupai makhlukNya.
38. Al Hafidz (الْحَفِيظُ) artinya Maha Menjaga
Al Hafidz menunjukkan bahwa Allah sangat kuat menjaga yang ingin dijaga-Nya. Allah menjaga, melindungi dan memelihara sesuatu yang dikehendakiNya. Membaca nama Al Hafidz dan merenunginya akan mendatangkan penjagaan Allah.
39. Al Muqit (الْمُقِيتُ) artinya Maha Pemberi Kecukupan
Al Muqit artinya Allah maha memberi kecukupan dan menjamin rezeki hambaNya. Sebutlah nama Allah Al Muqit dalam doa saat menginginkan kecukupan, insya Allah Dia akan memberikan kecukupan.
40. Al Hasib (الْحَسِيبُ) artinya Maha Membuat Perhitungan
Al Hasib menunjukkan bahwa Allah akan mencukupi segala kebutuhan hambaNya. Juga menunjukkan Allah akan menghitung amal perbuatan manusia. Khasiat asmaul husna ke-40 ini, jika dibaca dan diamalkan, insya Allah akan diberi kecukupan perlindungan.
Baca juga: Waktu Sholat Dhuha
41. Al Jalil (الْجَلِيلُ) artinya Maha Mulia
Al Jalil menunjukkan Allah maha mulia dalam Dzat dan sifatNya. Sempurna dalam Dzat dan sifatNya.
42. Al Karim (الْكَرِيمُ) artinya Maha Pemurah
Al Karim artinya banyak memberi dan berbuat kebajikan tanpa diminta. Al Karim juga berarti memberi tanpa perhitungan, baik yang berhak maupun tidak berhak.
43. Ar Roqib (الرَّقِيبُ) artinya Maha Mengawasi
Ar Raqib artinya Allah maha mengawasi, tidak pernah lalai. Selalu ada dan tak pernah hilang. Selalu mengetahui tentang ciptaanNya.
44. Al Mujib (الْمُجِيبُ) artinya Maha Mengabulkan
Al Mujib artinya maha mengabulkan doa. Allah mengabulkan doa dan permohonan hambaNya. Tak ada doa yang diabaikanNya. Menyebut doa dengan Ya Mujib atau Ya Mujibas sa’ilin insya Allah memudahkan terkabulnya doa dan permohonan.
45. Al Waasi’ (الْوَاسِعُ) artinya Maha Luas
Al Wasi’ artinya maha luas yang kekuasaaNya tidak berbatas. Demikian pula kekuatan, kemampuan, dan kerajaanNya tidak terbatas.
46. Al Hakim (الْحَكِيمُ) artinya Maha Bijaksana
Al Hakim artinya maha bijaksana, sangat tepat dalam mengukur dan sangat baik dalam mengatur. Allah bersih dari segala perbuatan yang tidak sesuai dengan keagungan dan kesempurnaanNya.
47. Al Wadud (الْوَدُودُ) artinya Maha Pencinta
Al Wadud berasal dari kata Al Wud yang artinya cinta. Al Wadud artinya Allah mencintai hambaNya yang taat dengan cara memberi mereka nikmat dan kasih sayang.
48. Al Majid (الْمَجِيدُ) artinya Maha Mulia
Al Majid berasal dari kata Al Majdu yang berarti kemuliaan yang sempurna, keluasan dan kemurahan. Al Majid artinya Allah sangat luas kemuliaan, ketinggian dan kedudukanNya.
49. Al Ba’its (الْبَاعِثُ) artinya Maha Membangkitkan
Al Ba’its berasal dari kata Al Ba’tsu yang berarti menggugah dan membangunkan, mengutus dan menghidupkan manusia setelah kematian. Al Baits artinya Allah membangkitkan manusia setelah mereka mati untuk dihisab dan diberi balasan di akhirat.
Al Baits juga berarti Allah membangkitkan semangat hambaNya. Sehingga mengamalkan dzikir al baits bisa membangkitkan semangat.
50. Asy Syahid (الشَّهِيدُ) artinya Maha Menyaksikan
Asy Syahid artinya Allah mengawasi hambaNya, melihat perbuatan mereka, mendengar segala yang diucapkan. Tidak ada yang tersembunyi dariNya.
51. Al Haq (الْحَقُّ) artinya Maha Benar
Al Haq artinya Allah maha benar, keberadaanNya tidak bisa diingkari, harus diakui. Al haq juga berarti Allah ada tanpa permulaan hingga selamanya.
52. Al Wakil (الْوَكِيلُ) artinya Maha Memelihara
Al Wakil artinya Allah maha memelihara. Nama Allah ke-52 ini menunjukkan Dialah yang berkuasa sekehendakNya karena kesempurnaan ilmu dan kekuasaanNya.
53. Al Qowiy (الْقَوِىُّ) artinya Maha Kuat
Al Qowi artinya Allah maha kuat. Kekuatan dan kekuasaanNya sempurna sehingga tidak ada sesuatupun yang tidak bisa didapatkanNya.
54. Al Matin (الْمَتِينُ) artinya Maha Kokoh
Al Matin artinya Allah memiliki kekuatan yang besar, yang tidak akan melemah karena apa pun. Nama ini berasal dari kata al matanah yang artinya kuat, rapi, erat dan padatnya sesuatu. Seringkali Al Matin digandengkan dengan Al Qowi.
55. Al Waliy (الْوَلِىُّ) artinya Maha Melindungi
Al Waliy artinya Allah melakukan seluruh urusan makhluk dan menjamin menyelesaikan semuanya. Nama Allah ke-55 ini juga berarti Allah melindungi hamba-hambaNya yang taat.
56. Al Hamid (الْحَمِيدُ) artinya Maha Terpuji
Al Hamid artinya Allah berhak mendapatkan pujian dan pujaan karena memiliki Dzat yang sangat agung, sifat yang sempurna dan kekuasaan tiada tara.
57. Al Muhshi (الْمُحْصِى) artinya Maha Menghitung
Al Muhshi artinya Allah mengetahui segala sesuatu dengan segala gerak dan diamnya. Al Muhshi juga berarti Allah menghitung dan menulis perbuatan dan perkataan hambaNya.
58. Al Muhshi (الْمُحْصِى) artinya Maha Menghitung
Al Muhshi artinya Allah mengetahui segala sesuatu dengan segala gerak dan diamnya. Al Muhshi juga berarti Allah menghitung dan menulis perbuatan dan perkataan hambaNya.
59. Al Mubdi (الْمُبْدِئُ) artinya Maha Memulai
Al Mubdi artinya Allah maha memulai. Yakni memulai menciptakan makhluk dari yang sebelumnya tidak ada menjadi ada.
60. Al Mu’id (الْمُعِيدُ) artinya Maha Mengembalikan Kehidupan
Al Muid artinya Allah maha mengembalikan kehidupan. Yakni menghidupkan kembali makhluk yang setelah mereka mati dan binasa.
61. Al Muhyi (الْمُحْيِى) artinya Maha Menghidupkan
Al Muhyi artinya Allah maha menghidupkan. Nama Allah ke-61 ini menunjukkan Dialah yang memberikan kehidupan kepada makhlukNya dengan meniupkan ruh.
62. Al Mumit (الْمُمِيتُ) artinya Maha Mematikan
Al Mumit artinya Allah maha mematikan. Dia membuat makhluk mati setelah hidup dengan mengambil ruhnya.
63. Al Hayyu (الْحَىُّ) artinya Maha Hidup
Al Hayyu artinya Allah maha hidup. Nama Allah ke-63 ini menujukkan Allah memiliki kehidupan abadi, tidak berpermulaan dan senantiasa abadi.
64. Al Qoyyum (الْقَيُّومُ) artinya Maha Mandiri
Al Qayyum artinya Allah maha mandiri. Yakni sangat besar kepengurusanNya kepada makhlukNya.
65. Al Wajid (الْوَاجِدُ) artinya Maha Penemu
Al Wajid artinya Allah maha mengetahui dan menemukan. Allah menemukan siapa saja yang dicariNya. Tidak ada sesuatupun yang bisa menghalang-halangi.
66. Al Maajid (الْمَاجِدُ) artinya Maha Mulia
Al Maajid artinya Allah memiliki kemuliaan dan keluasan yang sempurna. Nama ini mirip dengan Al Majiid.
67. Al Waahid (الْوَاحِدُ) artinya Maha Esa
Al Wahid artinya Allah maha esa. Hanya satu, tiada duanya dan tidak ada yang menyerupaiNya.
68. Ash Shomad (الصَّمَدُ) artinya Maha Dibutuhkan
As Somad artinya Allah maha dibutuhkan. Dia dituju ketika makhluk membutuhkan sesuatu. Segala sesuatu butuh kepadaNya sedangkan Dia tidak butuh sesuatu apa pun.
69. Al Qoodir (الْقَادِرُ) artinya Maha Berkuasa
Al Qadir artinya Allah maha berkuasa. Dia memiliki kekuasaan penuh, tiada yang bisa menandingi dan mengalahkanNya.
70. Al Muqtadir (الْمُقْتَدِرُ) artinya Maha Berkuasa
Al Muqtadir adalah bentuk lain dari Al Qadir. Asmaul Husna ke-70 ini menunjukkan bahwa kekuasaan Allah tidak berpermulaan dan tidak akan berakhir.
71. Al Muqaddim (الْمُقَدِّمُ) artinya Maha Mendahulukan
Al Muqaddim artinya Allah mendahulukan siapa pun yang dikehendakiNya. Sehingga segala sesuatu tepat di urutannya. Termasuk mendahulukan satu kejadian atau perbuatan dari yang lainnya.
72. Al Muakhir (الْمُؤَخِّرُ) artinya Maha Mengakhirkan
Al Muakhir artinya Allah mengakhirkan siapa pun yang dikehendakiNya. Sehingga segala sesuatu tepat di urutannya. Termasuk mengakhirkan satu kejadian atau perbuatan dari yang lainnya.
73. Al Awwal (الأَوَّلُ) artinya Maha Awal
Al Awwal artinya Allah maha awal. Dia ada tanpa didahului oleh sesuatu, tidak ada sesuatupun yang lebih dulu ada dariNya.
74. Al Akhir (الآخِرُ) artinya Maha Akhir
Al Akhir artinya Allah maha akhir. Nama Allah ke-74 ini menunjukkan Dia kekal abadi selamanya, tidak ada akhirnya.
75. Adh Dhahir (الظَّاهِرُ) artinya Maha Nyata
Adh Dhahir yang merupakan nama Allah ke-75 ini maknanya Allah maha nyata. Tanda kekuasaan dan kebesaranNya demikian nyata terpampang di alam semesta.
76. Al Bathin (الْبَاطِنُ) artinya Maha Ghaib
Al Bathin artinya Allah maha ghaib. Dia tersembunyi dari penglihatan makhlukNya, tidak ada penglihatan yang bisa mencapaiNya.
77. Al Waaliy (الْوَالِى) artinya Maha Memerintah
Al Wali artinya Allah memiliki segala sesuatu dan berkuasa atas mereka termasuk memerintahkan apa saja. Apa yang diperintahkanNya harus dilakukan dan hukumNya harus ditegakkan.
78. Al Muta’ali (الْمُتَعَالِى) artinya Maha Tinggi
Al Muta’ali artinya Maha Tinggi. Dia paling sempurna dalam ketinggian dan terbeas dari kekurangan.
79. Al Barr (الْبَرُّ) artinya Maha Penderma
Al Barr artinya Allah selalu sayang dan melimpahkan kebaikan kepada hambaNya. Tidak ada satu makhluk pun yang luput dari kebaikan Allah.
80. At Tawwab (التَّوَّابُ) artinya Maha Pemberi Taubat
At Tawwab artinya Allah maha pemberi taubat. Asmaul Husna ke-80 ini menunjukkan bahwa Allah selalu menerima taubat hambaNya dan memaafkan kesalahan mereka.
81. Al Muntaqim (الْمُنْتَقِمُ) artinya Maha Penyiksa
Al Muntaqim artinya Allah akan menyiksa orang-orang yang durhaka kepadaNya. Al Muntaqim juga menunjukkan bahwa Allah menyiksa orang-orang kafir yang memusuhi RasulNya.
82. Al Afuw (الْعَفُوُّ) artinya Maha Pemaaf
Nama Allah ke-82 ini artinya Allah Maha Pemaaf. Dengan cara Dia menghapus catatan keburukan seorang hamba sehingga ia tidak dibalas dan disiksa.
83. Ar Rauf (الرَّءُوفُ) artinya Maha Pengasih
Ar Rauf artinya Allah Maha Pengasih. Allah sangat mengasihi hambaNya. Di dunia, ar Rauf mengasihi dengan memberi nikmat kepada seluruh ciptaanNya. Namun di akhirat, ar Rauf hanya mengasihi hambaNya yang beriman.
84. Malikal Mulki (مَالِكُ الْمُلْكِ) artinya Penguasa Alam Semesta
Malikal Mulki artinya Allah Penguasa alam semesta. KekuasaanNya meliputi langit dan bumi, sehingga seluruh kehendakNya akan terlaksana di alam semesta.
85. Dzul Jalali wal Ikram (ذُو الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ) artinya Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
Dzul Jalali wal Ikram artinya Allah Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan. Dia sempurna dalam Dzat, sifat, dan perbuatanNya serta selalu memberikan nikmat kepada hambaNya.
86. Al Muqsith (الْمُقْسِطُ) artinya Maha Adil
Al Muqsith artinya Allah Maha Adil dalam menghakimi. Allah menolong hamba yang terzalimi hingga mendapatkan haknya kembali.
87. Al Jami’ (الْجَامِعُ) artinya Maha Mengumpulkan
Al Jamir artinya Allah Maha mengumpulkan. Yakni mengumpulkan seluruh hambaNya di akhirat nanti. Mulai Nabi Adam hingga manusia terakhir.
88. Al Ghani (الْغَنِىُّ) artinya Maha Berkecukupan
Al Ghani artinya Allah Maha Berkecukupan. Dia cukup dengan DzatNya sehingga tidak membutuhkan yang lain. Berdoa dengan nama Allah ke-88 ini sangat tepat saat kita meminta kecukupan.
89. Al Mughni (الْمُغْنِى) artinya Maha Memberi Kekayaan
Al Mughni artinya Allah maha memberi kekayaan. Dia memberi kekayaan kepada siapapun yang dikehendakiNya dengan besaran tertentu sebagaimana dikehendakiNya.
90. Al Maani’ (الْمَانِعُ) artinya Maha Mencegah
Al Maani’ artinya Allah maha mencegah. Dia menahan dan mencegah bahaya dan musibah bagi orang-orang yang dikehendakiNya.
91. Adh Dharr (الضَّارُّ) artinya Maha Memberi Derita
Adh Dharr artinya Allah maha memberi derita bagi orang-orang yang durhaka kepadaNya. Penderitaan dan bahaya dari Allah tidak bisa dicegah oleh siapa pun.
92. An Nafi’ (النَّافِعُ) artinya Maha Memberi Manfaat
An Nafi’ artinya Allah maha memberi manfaat bagi orang-orang yang yang dikehendakiNya. Siapapun yang diberi manfaat oleh Allah, tidak ada satu mahkluk pun yang bisa menghalanginya.
93. An Nur (النُّورُ) artinya Maha Bercahaya
An Nur artinya Allah maha bercahaya. Dia terang dengan sendiriNya dan menerangi makhlukNya. An Nur juga berarti Dia yang menampakkan sesuatu yang dikehendakiNya.
94. Al Hadi (الْهَادِى) artinya Maha Memberi Petunjuk
Al Hadi artinya Allah memberi petunjuk ke dalam hati orang-orang yang beriman. Sehingga mereka yang dikehendakiNya mengetahui dan mengikuti kebenaran.
95. Al Badi’ (الْبَدِيعُ) artinya Maha Pencipta
Al Badi artinya Allah maha pencipta. Tidak ada sesuatupun yang bisa menyamai dan menandingiNya baik dalam Dzat,sifat maupun perbuatan.
96. Al Baqi (الْبَاقِى) artinya Maha Kekal
Al Baqi artinya Allah maha kekal. Dia tidak akan mati dan tidak akan binasa. Dia abadi selama-lamanya.
97. Al Warits (الْوَارِثُ) artinya Maha Pewaris
Al Warits artinya Allah maha pewaris. Yakni segala sesuatu adalah ciptaanNya dan akan kembali kepadaNya.
98. Ar Rasyid (الرَّشِيدُ) artinya Maha Menunjukkan
Ar Rasyid artinya Allah maha menunjukkan. Dia menunjukkan kepada hamba-hamba yang dikehendakiNya sehingga mereka beriman dan mengikuti petunjuk.
99. Ash Shabur (الصَّبُورُ) artinya Maha Sabar
Ash Shabur artinya Allah maha sabar. Dia tidak terpengaruh dengan terjadinya banyak kemaksiatan sehingga buru-buru menghukumnya. Allah justru menyimpan atau menahan hukumanNya untuk memberi kesempatan hambaNya bertaubat.
Keajaiban Asmaul Husna
Pada suatu hari ketika sedang berjalan, seorang ulama bernama Bisyr bin Al Harits menemukan sebuah kertas bertuliskan basmalah. Mendapati kertas yang di atasnya tertulis nama Allah itu, Bisyr bin Al Harits langsung mengambilnya. Kemudian ia membersihkannya dan mengolesinya dengan minyak wangi.
Malam harinya, Bisyr bermimpi seakan ada suara yang memanggilnya. “Wahai Bisyr,” demikian suara itu terdengar jelas. “Engkau telah menyelamatkan namaKu dari jalanan sehingga tidak diinjak-injak pejalan kaki, kemudian engkau juga memberikan minyak wangi. Sebagai balasannya, aku akan mengharumkan namamu di dunia dan di akhirat.”
Dan benar. Setelah mimpi itu, nama Bisyr bin Al Harits benar-benar harum. Ia dimuliakan orang-orang bahkan melebihi ulama lainnya di masanya. (Baca: Kisah Ajaib Asmaul Husna)
Setelah menuliskan kisah ini, Syaikh Musthafa Wahbah menegaskan: “Itulah kisah nyata yang terjadi pada seseorang yang memuliakan nama Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Beliau pun mengajak agar kita selalu membaca basmalah khususnya saat memulai kebaikan karena basmalah adalah kunci segala kebaikan.
Jika memuliakan satu nama Allah kejaiban itu dialami oleh Syaikh Bisyr bin Al Harits, patutlah kita memuliakan, merenungi dan mengamalkan nama Allah 99 asmaul husna. [Muchlisin BK/WebMuslimah]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar