Penyiapan benih
Pilih buah belimbing yang sduah matang dipohon dan keadaaanya sehat serta berasal dari varietas yang unggul nasional ataupun lokal.
Keluarkan biji dari buah dengan cara membelahnya lalu tampung didalam suatu wadah.
Cuci biji belimbing menggunakan air bersih sampai lendirnya hilang.
Keringkan dan angin-anginkan bii belimbing ditempat teduh dan kering hingga kadar airnya berkisar antara 12-14%.
Simpan biji belimbing dalam suatu wadah tertutup rapat atau bisa langsung disemai dipersemaian.
Teknik penyemaian benih
Penyiapan lahan persemaian yang harus dilakukan meliputi tahapan sebagai berikut :
Tentukan areal yang akan digunakan untuk lahan persemaian ditempat yang strategis dan memiliki tanah yang subur.
Olah tanahnya hingga gembur, lalu dikeringkan dan diangin-anginkan selama kurang lebih 15 hari.
Buat bedengan selebar 100-120 cm, tinggi 30 cm dan panjangnya tergantung kepada keadaan lahan, arah bedengan sebaiknya membujur posisi utara-selatan.
Tambahkan pupuk kandang yang matang dan halus sebanyak 1 kg/m2 sambil dicampur dengan tanah secara merata, kemudian rapikan bedengan menggunakan cangkul.
Tancapkan tiang-tiang bambu dikedua sisi bedengan dengan tinggi 100-150 cm dan 75-100 cm, kemudian pasang pula palang-palang dari bilah bambu sambil diikat.
Pasang atap persemaian menggunakan dedaunan (jerami) atau lembar plastik bening (transparan).
Tata cara penyemaian biji belimbing adalah sebagai berikut :
Rendam biji belimbing selama 30 menit atau lebih.
Angkat biji belimbing lalu simpan dalam gulungan kain basah ditempat yang lembab selama beberapa waktu sampai tumbuh kecambah.
Semai biji belimbing yang telah berkecambah pada lahan pesemaian dengan cara menyebar biji ke tempat persemaian dengan jarak 10-15 cm, kemudian tutup dengan tanah yang tipis.
Setelah beberapa hari, kecambah akan tumbuh dan berkembang menjadi bibit muda.
Pemeliharaan pembibitan/penyemaian
Penyiraman secara rutin setiap 1-2 kali sehari tergantung keadaan cuaca.
Pemupukan dengan pupuk nitrogen (urea,za) ataupun nhk, dilarutkan kedalam air dengan dosis 10 gram/10 liter dan disiramkan pada media pesemaian setiap 3 bulan sekali.
Pengendalian hama atau penyakit dengan cara memotong bagian yang terserang parah, serta dilakukan penyemprotan pestisida pada dosis rendah antara 30-50% dari yang dianjurkan.
Pemindahan bibit
Pemindahan bibit dilakukan pada umur 6-8 bulan dari pesemaian kedalam planter bag/polibag atau langsung ke lahan yang telah diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang.
Pengolahan media tanam
Luas minimum yang diperlukan dalam melakukan penanaman adalah 2.000 m2, yang dapat menampung bibit sebanyak 5,000-10,000 bibit, sedangkan untuk pohon induk dapat ditanam dilahan tersendiri.Syarat utama yang harus di ingat dalam pemilihan lahan adalah tersedianya air yang cukup bagi tanaman.
Untuk pembukaan lahan sebaiknya dilakukan di area yang strategis dan subur, cara pengolahan lahan dapat dilakukan dengan pencangkulan tanah hingga gembur. Tambahkan juga pupuk kandang sebanyak 2 kg/m2 lalu rapikan menggunakan cangkul dan selanjutnya lahan siap ditanami.
Teknik penanaman
Jarak tanam antar tanaman dibuat sekitar 6 meter. Pembuatan lubang tanam sebaiknya memiliki ukuran 50 x 50 x50, setelah itu campur tanah dengan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1, selain itu juga diberi pupuk NPK sebanyak 1 genggam per lubang tanam.
Pemeliharaan tanaman
Penjarangan dan penyulaman dilakukan agar buah menjadi lebih leluasa untuk berkembang. Dalam penjarangan ini, usahakan tidak ada buah yang bergerombol atau berdempetan. Hal ini dilakukan agar tanaman belimbing menghasilkan buah dengan hasil yang maksimal.
Lakukan juga pemangkasan agar tanaman tidak saling berhimpitan, hal ini sengaja dilakukan untuk mendorong produksi buah dan memudahkan pemanenan.
Pemupukan
Pemupukan dilakukan 3 bulan setelah masa tanam menggunakan pupuk kandang dan pupuk NPK.
Pengairan dan penyiraman
Penyiraman dapat dilakukan dengan cara disiram sampai daerah sekitar tanaman basah. Meskipun selalu membutuhkan air, tanaman ini kurang menyukai air tergenang. Sehingga perlu diberi sarana drainase agar air tidak menggenang.
Waktu penyemprotan pestisida
Untuk penyemprotan pestisida dapat dilakukan setiap 2 minggu sekali. misalnya dengan thamaron super yang takarannya disesuaikan dengan dosis yang tertera pada kemasan.
HAMA DAN PENYAKIT BELIMBING
Pusat-Distributor-Grosir-Eceran-Jual-Bibit-Tanaman-Buah-Belimbing-Murah-online-di-kota-kabupaten.7
Lalat buah (Dacus Pedestris)
Lalat ini berwarna coklat kekuning-kuningan dengan dua garis membujur, pinggangnya ramping, bersayap tipis dan transparan. Lalat betina biasanya akan meletakan telur pada kulit buah. Kemudian menetas menjadi larva, larva ini yang kemudian akan merusak daging buah belimbing hingga menyebabkan busuk dan berguguran Untuk mengatasinya dapat dilakukan pembungkusan buah dan membakar sampah sisa-sisa tanaman yang berserakan dibawah pohon.
Kutu dan Semut
Untuk mengatasi kutu dan semut dapat dilakukan dengan menyemprotkan cairan insektisida.
Kelelawar
Kelelawar biasanya menjadikan buah sebagai makanannya, terutama buah belimbing. Untuk mengatasi kelelawar dapat dilakukan dengan cara menghalaunya atau dapat juga dengan memasang jaring di sekitar area tanam.
PANEN BUAH BELIMBING
Pusat-Distributor-Grosir-Eceran-Jual-Bibit-Tanaman-Buah-Belimbing-Murah-online-di-kota-kabupaten.4
Umur panen buah belimbing sangat dipengaruhi oleh letak geografis, faktor lingkungan dan iklim. Belimbing biasanya bisa dipetik setelah berumur sekitar 35-60 hari setelah pembungkusan buah atau 65-90 hari setelah bunga mekar.
Ciri-ciri dari buah belimbing yang sudah bisa dipanen adalah ukurannya yang sudah besar (maksimal) dan warna buahnya berubah dari hijau menjadi putih atau kuning kemerahan tergantung dari jenis belimbing.
Cara panen buah belimbing dapat dilakukan dengan memotong tangkai buahnya. Waktu panen yang paling baik adalah saat pagi hari, saat buah masih segar dan sebelum cuaca terlalu panas. Buah belimbing yang baru dipetik bisa langsung disimpan kedalam wadah agar tidak mudah rusak.
PASCAPANEN
Seusai panen, buah belimbing harus mendapatkan penanganan lebih lanjut, terutama apabila jumlahnya melimpah. Tahapan panangan pascapanen buah belimbing adalah sebagai berikut :
Kumpulkan buah belimbing disuatu tempat atau ruangan yang teduh.
Penyortiran dan penggolongan dilakukan dengan memilih buah bedasarkan tingkat kematangan dan ukuran yang seragam. Pisahkan buah yang rusak atau diserang hama.
Jangan lupa untuk membersihkan buah dari kotoran yang mungkin menempel.
Penyimpanan buah belimbing dapat dilakukan di dalam wadah atau di dalam ruangan pendingin yang bersuhu antara 5-20 derajat c.
PENGEMASAN DAN PENGANGKUTAN
Pusat-Distributor-Grosir-Eceran-Jual-Bibit-Tanaman-Buah-Belimbing-Murah-online-di-kota-kabupaten.5
Bungkus setiap buah atau beberapa buah dengan plastik atau kertas atau polysterene. Kemudian masukan buah belimbing ke dalam wadah berupa kotak karton yang bagian dasarnya sudah dilapisi busa. Setiap kotak karton maksimal berisi 3 lapis buah belimbing dengan posisi buah bagian pangkalnya berada dibawah. Buah belimbing yang sudah dikemas siap untuk diangkut ketempat penjualan atau penampungan.
PEMASARAN
Pusat-Distributor-Grosir-Eceran-Jual-Bibit-Tanaman-Buah-Belimbing-Murah-online-di-kota-kabupaten.6
Prospek pemasaran belimbing di indonesia diperkirakan semakin lama akan semakin baik. Hal ini disebabkan oleh pertambahan jumlah penduduk dan semakin banyak konsumen yang menyadari pentingnya kecukupan gizi dari buah-buahan.
Dari data yang ada, permintaan pasokan buah belimbing di Indonesia selalu meningkat setiap tahun. Berikut data permintaan buah belimbing :
Pada tahun 1995-2000 meningkat sebesar 6.1%.
Pada tahun 2000-2005 meningkat sebesar 6.5%.
Pada tahun 2000-2010 meningkat sebesar 6.5%.
Pada tahun 2010-2015 meningkat sebesar 8.9%
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa budidaya buah belimbing memiliki peluang yang bagus apabila dikelola secara intensif dan di ikuti dengan komersial yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar